Sabtu, 24 September 2011


Serupa tapi tak Sama
Phenom II X6 1100T memang bukan merupakan prosesor terbaru AMD, tapi tetap memiliki daya tarik tersendiri.
Satu hal yang menarik dari para pembuat prosesor adalah, mereka memiliki hobi melakukan pembaruan jajaran produk hanya dengan melakukan sedikit perubahan. Dengan makin matangnya proses produksi, prosesor varian baru untuk kelas yang sama umumnya hanya berbeda di sisi kecepatan. Ini tercermin dalam AMD Phenom II X6 1100T yang kami uji kali ini. Secara umum tidak ada yang berubah sejak Phenom II X6 1090T kecuali kecepatannya yang bertambah 100 MHz.
Mengingat performanya masih tertinggal dibanding Intel, AMD kembali menjadikan harga sebagai daya tarik utama. Prosesor Phenom II X6 1100T yang memiliki 6 inti ini dibandrol di kisaran harga US$240, sekelas dengan prosesor empat inti Intel. Pendekatan pasar ini berhasil membuat nama AMD cukup tenar. Sejak pertama kali AMD merilis prosesor 6 inti, banyak pengguna yang berharap dan yakin bahwa alternatif dari AMD ini tentunya lebih murah mengingat track-record AMD di tahun-tahun silam.
Masih dengan konfigurasi dan arsitektur yang sama, Phenom II X6 1100T memiliki kecepatan 3,3 GHz. Prosesor ini juga masuk ke dalam varian Black Edition, yang artinya CPU multiplier-nya tidak dikunci. Ini memudahkan Anda yang ingin melakukan overclock. Seperti keluarga Phenom lainnya, L3 cache sebesar 6 MB bisa digunakan semua intinya. Ada pula L2 cachesebesar 512 KB per inti, atau total sebesar 3 MB. Dukungan memori baik DDR2 dan DDR3 menjadi nilai tambah penggunaannya berdasarkan platform yang ada.
AMD TurboCore, teknologi untuk meningkatkan kecepatan prosesor dalam kondisi tertentu, diperkenalkan sejak awal munculnya Phenom II X6. Teknologi ini mirip dengan Turbo Boost milik Intel, hanya saja implementasinya berbeda. AMD TurboCore ini bekerja saat tiga atau lebih inti prosesornya tidak digunakan. Ketika TurboCore ini aktif, inti prosesor yang aktif mendapatkan kecepatan ekstra sampai 500 MHz. Sementara kecepatan inti yang sedang idle diturunkan.
Meng-overclock X6 1100T terbilang mudah karena multipliernya yang tidak dikunci. Hal ini meminimalisir ketergantungan terhadap batasan kemampuan motherboard. Tapi sayangnya peningkatan CPU ini tidak terlalu signifikan. Dengan kondisi vcore dan hsf standar, CPU ini hanya mampu diajak berlari hingga 3,6 GHz (18x200 MHz).
(Karuna)
***
AMD Phenom II X6 1100T diposisikan oleh AMD untuk menggantikan Phenom II X6 1090T sebagai prosesor tercepat milik AMD. Dengan kecepatan ekstra 100 MHz serta kemampuan TurboCore hingga 3,7 GHz, Phenom II X6 1100T sedikit lebih unggul dari pemilik tahta sebelumnya.

Hasil Pengujian
Dengan selisih 100 MHz, kinerja CPU ini hanya terpaut sedikit dibandingkan dengan X6 1090T. Tapi dengan mulai menghilangnya 1090T di pasaran, 1100T memiliki kinerja yang terbilang baik terutama untuk prosesor berinti banyak yang terjangkau.
Prosesor Phenom
II X6 1100T
II X6 1090T
Clock (MHz)
3,3 GHz
3,2 GHz
Sysmark 2007 ver1.05
163
155
PCMarkVantage Score
4898
5160
3DMarkVantage Score
P10579
P9927
Sisoft Sandra ALU (GIPS)
69,00
59,79
Audio Encoding (menit:detik)*
1:44
1:36
Video Encoding (menit:detik)*
4:20
4:19
*Lebih rendah lebih baik

Spesifikasi AMD PHENOM II X6 1100T
Seri
X6 1100T
Soket
AM3 (938 pin)
Clock speed (MHz)
3300(3700 – Turbo)
Nama core
Thuban
Jumlah core
6
FSB (MHz)
200
Multiplier
16,5x
L1 size
128 KB x6
L2 size
512 KB x6
L3 size
6 MB Shared
Harga kisaran
US$240

Plus     : Enam Core; ada teknologi TurboCore; harga lebih kompetitif.
Minus  Masih menggunakan arsitektur lama
Skor Penilaian
- Kinerja       : 4
- Fitur            : 4
- Harga         : 4,25
- Skor total   : 4,08